Alankanews.com,Bengkulu-- Harga pakan ayam di Bengkulu masih menunjukkan angka yang cukup tinggi dalam beberapa bulan terakhir, menimbulkan kekhawatiran di kalangan peternak ayam lokal. Kondisi ini dikhawatirkan dapat mempengaruhi kelangsungan usaha mereka, terutama di tengah tingginya biaya produksi, Jumat (14/03/2025).
Seorang pedagang pakan ayam di Kota Bengkulu, Sulaiman (35), mengungkapkan bahwa harga pakan ayam saat ini sudah mencapai Rp 11 ribu per kilogram. Menurutnya, kenaikan harga pakan ayam sangat terasa dan berdampak langsung pada peternak yang mengandalkan pakan tersebut untuk memelihara ternak mereka.
"Kenaikan harga ini sangat terasa, dan tentunya berdampak pada peternak yang mengandalkan pakan ini untuk memelihara ternak mereka," kata Sulaiman.
Kenaikan harga pakan ayam ini dipengaruhi oleh melonjaknya harga bahan baku utama seperti jagung dan dedak. Sulaiman menjelaskan, harga jagung dan dedak, yang merupakan komponen utama pakan ayam, kini mencapai Rp 4 ribu per kilogram.
"Harga bahan baku pakan sudah Rp 4 ribu per kilogram. Ini sangat mempengaruhi biaya produksi pakan ayam," ujar Sulaiman.
Di sisi lain, Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Bengkulu, drh Muhammad Syarkawi, menegaskan bahwa pakan merupakan komponen vital dalam menentukan keberhasilan usaha peternakan ayam.
"Pakan yang berkualitas sangat menentukan kualitas daging yang dihasilkan. Oleh karena itu, penting bagi peternak untuk dapat memilih pakan yang baik, mudah didapat, dan terjangkau," jelas Syarkawi.
Meski pakan saat ini mudah didapat, tingginya harga yang masih terus bertahan menjadi tantangan tersendiri. Syarkawi menambahkan, jika harga pakan ayam terus tinggi, maka peternak akan kesulitan untuk mempertahankan usaha mereka.
"Ini jelas memberikan dampak langsung terhadap usaha ternak ayam di Bengkulu. Jika kondisi ini terus berlanjut, mereka akan kesulitan untuk mempertahankan usaha mereka," tuturnya.
Untuk mengatasi masalah ini, pihak Dinas Peternakan Provinsi Bengkulu sedang berupaya mencari solusi. Salah satu alternatif yang tengah dipertimbangkan adalah mencari bahan pakan yang lebih murah namun tetap berkualitas. Mereka juga tengah melakukan kajian dan uji coba beberapa bahan pakan alternatif yang diharapkan dapat menjadi solusi bagi peternak ayam di Bengkulu.
"Kami sedang melakukan kajian dan uji coba beberapa bahan pakan alternatif yang diharapkan bisa menjadi solusi bagi para peternak ayam di Bengkulu," tutup Syarkawi.
Reporter : Aisyah Aprielia Lupti
Editor : Andrini Ratna Dilla