Rest Area Pantai Abrasi Mukomuko Terbengkalai, Warga Harapkan Perhatian Pemerintah Daerah

Bangunan rest area Pantai Abrasi Mukomuko,Minggu (23/02/2025). Foto : Elvina / Alankanews.com

Alankanews.com, Mukomuko -- Bangunan rest area Pantai Abrasi Mukomuko, yang dibangun dengan anggaran APBD lebih dari Rp 600 juta pada tahun 2022, kini terkesan terbengkalai dan tidak terawat. Sejak diresmikan, fasilitas yang disediakan untuk kenyamanan pengunjung, termasuk toilet dan mesin air, kini berada dalam kondisi sangat memprihatinkan.

Menurut Ketua Pokdarwis Air Punggur, Aldo, meskipun awalnya rest area ini dilengkapi dengan berbagai fasilitas, seperti mesin air, kini fasilitas tersebut tidak berfungsi dengan baik. Bahkan, mesin air yang sebelumnya ada, hilang begitu saja, meninggalkan bangunan yang kosong dan tidak terurus. Aldo menyatakan, mereka yang diberi tanggung jawab untuk mengelola rest area ini hingga saat ini belum mendapatkan kejelasan mengenai status pengelolaan maupun pemeliharaannya.

“Waktu (rest area) baru dibangun, semua fasilitas lengkap. Tapi setelah itu, tidak ada kejelasan tentang bagaimana pengelolaannya, siapa yang bertanggung jawab atas pemeliharaan, dan siapa yang akan diberikan jasa atau kompensasi,” ujar Aldo.

Awalnya, pihaknya berusaha mengelola kawasan tersebut secara swadaya dengan mengumpulkan dana dari pengunjung. Namun, upaya tersebut hanya bertahan sementara karena pendapatan yang didapatkan tidak mencukupi untuk menutupi biaya pemeliharaan. 

"Kas kami dapatkan dengan sukarela dari pengunjung, kadang seminggu cuma dapat 20-30 ribu. Itu digunakan untuk kebersihan,” tambah Aldo.

Lurah Koto Jaya, Satriyadi, juga turut menyampaikan keprihatinannya dan berharap pemerintah daerah dapat memberikan perhatian serius terhadap nasib rest area ini. Ia menginginkan agar pemerintah dapat menganggarkan dana pengelolaan dan perawatan agar fasilitas yang telah dibangun dengan biaya besar tersebut dapat berfungsi optimal dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

“Semoga dinas terkait bisa menganggarkan dana untuk pengelolaan, supaya rest area ini bisa difungsikan dengan baik. Ini harapan masyarakat,” Heru.

Kondisi ini menuntut perhatian lebih dari pemerintah agar fasilitas yang sudah ada tidak menjadi sia-sia dan dapat dimanfaatkan dengan semestinya demi kemajuan pariwisata di daerah tersebut.

 

Penulis : Elvina Rosa

Editor : Andrini Ratna Dilla