Alankanews.com,Bengkulu-- Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) Kota Bengkulu mencatat 45.000 pelaku usaha UMKM yang tercatat aktif di Kota Bengkulu, Jumat (22/03).
Kepala Koperasi dan UMKM Kota Bengkulu, Dr. Nurlia Dewi, S.H., MH., menjelaskan 45.000 pelaku UMKM ini paling banyak didominasi oleh anak muda baik itu dari generasi milenial maupun Gen Z dan pertumbuhan anak muda buka UMKM sangat tinggi.
"Sekarang ini pertumbuhan UMKM sangat tinggi khususnya anak muda dibidang kuliner, untuk persentasenya saya tidak tau pastinya tapi hal tersebut medominasi sekali dan menjadi trend di Kota Bengkulu," jelas Nurlia, Jumat (22/03).
Menurut Nurlia trend anak muda membuka UMKM kuliner ini didasarkan juga dengan pemgeluaran modal yang kecil, sehingga anak-anak muda lebih gampang membuka suatu usaha di bidang kuliner.
"Sebab dengan modal yang kecil, anak muda bisa mendapatkan untung yang tinggi dari kuliner ini," ujar Nurlia.
Dijelaskan juga oleh Nurlia, jika salah satu tantangan bagi anak muda yang merintis usaha adalah konsisten dan ketekunan, maka dari itu, banyak anak muda yang bergonta-ganti usaha dan bahkan menyerah saat menjalani suatu bisnis.
"Menurut saya didunia UMKM ini kita butuh suatu konsisten dan ketekunan, karena jika tidak ditekuni maka mereka akan mudah merasa menyerah," sambungnya.
Sebelumnya Pemerintah Kota (Pemkot) Bengkulu sudah menyiapkan anggaran sebanyak Rp700 juta untuk program bantuan modal bagi pelaku UMkM di Kota Bengkulu.
Diketahui anggaran Rp700 juta tersebut berasal dari pengembalian dana bergulir koperasi-koperasi yang sebelumnya sempat dibantu oleh Pemkot Bengkulu.
"Dana bantuan tersebut akan disalurkan melalui koperasi yang ada di kelurahan masing-masing, dimana perkoperasi akan mendapatkan bantuan maksimal Rp100 juta, namun nantinya akan disesuaikan dengan proposal yang diajukan oleh koperasi yang bersangkutan," tutup Nurlia.
Penulis : Atina Ramayanti
Editor : Beta Kurnia