Alankanews.com -- Setelah sempat dikeluhkan akibat kelangkaan bahan bakar minyak (BBM), distribusi BBM di Kota Bengkulu mulai menunjukkan perbaikan. Pantauan di sejumlah Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) menunjukkan antrean kendaraan kini mulai terkendali dan tidak lagi mengular seperti pekan sebelumnya.
Kondisi ini disambut positif oleh masyarakat, khususnya para pengendara yang sebelumnya kesulitan mendapatkan BBM. Aan, seorang pengendara sepeda motor, mengaku lega karena antrean sudah berkurang.
“Sejak kemarin antrean panjang, sekarang sudah jauh lebih baik. Mudah-mudahan ke depannya bisa lancar terus dan tidak langka lagi,” ujarnya.
Kendati demikian, kelangkaan masih terjadi untuk beberapa jenis BBM. Berdasarkan pantauan di sejumlah SPBU, seperti di kawasan Gading Cempaka dan SPBU KM 6,5, ketersediaan Bio Solar dan Dexlite masih belum normal.
Deri, seorang sopir truk yang tengah mengantre di SPBU Air Sebakul, mengatakan kelangkaan Dexlite telah berlangsung cukup lama.
“Sudah berbulan-bulan ini Dexlite langka, sejak kapal pengangkut BBM susah bersandar di pelabuhan karena pendangkalan alur,” jelasnya.
Hal senada disampaikan Fedli, petugas SPBU di kawasan Gading Cempaka. Ia menyebut pasokan Bio Solar ke SPBU tempatnya bekerja sudah terhenti sejak tiga bulan terakhir.
“Solar memang tidak masuk sudah sekitar tiga bulan,” katanya.
Kelangkaan Bio Solar dan Dexlite di Kota Bengkulu disebut-sebut disebabkan terganggunya aktivitas bongkar muat di pelabuhan. Pendangkalan alur laut menjadi kendala utama bagi kapal-kapal pengangkut BBM untuk bersandar dan mendistribusikan pasokan ke wilayah ini.
Reporter : Cyntia P
Editor : Gita KMS