Keripik Singkong, Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern

Keripik Singkong, Camilan Tradisional yang Tetap Eksis di Tengah Gempuran Makanan Modern. Foto: Cyntia/Alankanews.com

 

 

Alankanews.com, Bengkulu -- Di tengah maraknya camilan kekinian yang berbahan dasar impor, keripik singkong tetap bertahan sebagai salah satu makanan ringan favorit masyarakat Indonesia. Rasanya yang gurih, teksturnya yang renyah, serta harga yang terjangkau membuat camilan ini tidak kehilangan penggemar, dari anak-anak hingga orang dewasa.

Singkong yang merupakan bahan dasar utama, mudah ditemukan di berbagai daerah dan dikenal kaya akan karbohidrat. Proses pembuatannya pun relatif sederhana. Singkong diiris tipis-tipis, kemudian digoreng hingga kering dan diberi aneka bumbu seperti original, balado, keju, pedas manis, hingga rasa barbeque yang kini mulai banyak dikreasikan oleh para pelaku UMKM.

Di Provinsi Bengkulu sendiri, banyak pelaku usaha kecil dan menengah yang menjadikan keripik singkong sebagai produk andalan. Selain dijual di pasar tradisional dan pusat oleh-oleh, kini keripik singkong juga mulai dipasarkan secara online, menjangkau konsumen luar daerah bahkan luar pulau.

Salah satu produsen keripik singkong di Kota Bengkulu, Ani (42), mengatakan bahwa usaha keripik singkong yang dirintisnya sejak 2020 kini mampu menghasilkan omzet jutaan rupiah per bulan.

 “Alhamdulillah, keripik singkong tetap diminati. Apalagi kalau punya ciri khas bumbu dan kemasan yang menarik, pembeli pasti datang lagi,” ujarnya.

Pemerintah daerah melalui Dinas Koperasi dan UMKM juga terus mendorong pengembangan usaha keripik singkong melalui pelatihan, bantuan alat produksi, hingga promosi dalam event lokal dan nasional.

Dengan dukungan yang berkelanjutan, keripik singkong bukan hanya bertahan, tapi juga berkembang sebagai identitas kuliner lokal yang bisa bersaing di pasar yang lebih luas.

 

 

Reporter : Cyntia Pramesti

Editor : Gita KMS