Alankanews.com -- Kementerian Keuangan (Kemenkeu) melalui Direktorat Jenderal Perbendaharaan (DJPb) mencatat penyaluran program kredit usaha rakyat (KUR) di Provinsi Bengkulu sejak Januari hingga 30 April 2025 mencapai Rp1,24 triliun.
"Total penyaluran dari Januari sampai dengan 30 April 2025 mencapai Rp1,24 triliun dengan jumlah debitur sebanyak 17.224 debitur," kata Kepala Pembinaan Pelaksanaan Anggaran (PPA) IIC Kantor Wilayah DJPb Provinsi Bengkulu Sabar Sautomo di Kota Bengkulu, Senin (5/5/2025).
Ia menyebut dengan adanya program KUR di Provinsi Bengkulu pada 2025 tepat sasaran agar mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat serta memberikan akses pembiayaan yang lebih luas kepada para pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Untuk itu, dirinya meminta agar pemerintah daerah (Pemda) di Provinsi Bengkulu dapat melakukan pemetaan atau mendata jumlah pelaku UMKM di daerahnya masing-masing agar para perbankan dapat memberikan bantuan modal melalui program KUR dengan maksimal.
Sebab, dengan adanya program KUR tersebut dapat meningkatkan perekonomian di daerah khususnya di Provinsi Bengkulu.
Berikut penyaluran program KUR di Provinsi Bengkulu yaitu Kabupaten Bengkulu Selatan sebanyak Rp124,96 miliar untuk 1.776 debitur, Kabupaten Bengkulu Tengah Rp79,52 miliar dengan 1.177 debitur.
Kabupaten Bengkulu Utara mencapai Rp222,92 miliar dengan 2.677 debitur, Kabupaten Kaur yaitu Rp76,64 miliar dengan 1.267 debitur, Kabupaten Kepahiang Rp43,82 miliar dengan 588 debitur.
Selanjutnya, Kabupaten Lebong yaitu Rp30,54 miliar dengan 720 debitur, Kabupaten Mukomuko mencapai Rp243,96 miliar dengan 2.600 debitur.
Kabupaten Rejang Lebong Rp83,25 miliar dengan 1.480 debitur, Kabupaten Seluma sebanyak Rp145,94 miliar dengan 2.354 debitur, dan Kota Bengkulu yang mencapai Rp192,11 miliar dengan 1.585 debitur.
Reporter : Cyntia P
Editor : Gita KMS