Dua Warga Desa Padang Petron Jadi Korban Penipuan Oknum Mengaku Petugas PKH

Dua Warga Desa Padang Petron Jadi Korban Penipuan, Kamis (14/03/2025).Foto:Dandi/Alankanews.com

Alankanews.com,Kaur-- Dua warga Desa Padang Petron, Kecamatan Kaur Selatan, Kabupaten Kaur, Tuti Widia Ningsih (48) dan Tumi (70), menjadi korban penipuan oleh oknum yang mengaku sebagai petugas pendamping Program Keluarga Harapan (PKH), Jumat (14/03/2025).

Akibat kejadian tersebut, uang ratusan ribu rupiah raib dari tangan korban. Mereka pun melaporkan kejadian ini ke Mapolres Kaur pada Kamis (13/03/2025) kemarin.

Tuti Widia Ningsih menceritakan, awalnya oknum tersebut datang ke tempat tinggalnya dan menjanjikan bantuan PKH, namun dengan syarat pembayaran uang administrasi sebesar Rp 250 ribu per Kepala Keluarga (KK). Tuti mengungkapkan, dirinya telah memberikan uang sebesar Rp 400.000 kepada oknum tersebut dan bahkan masih diminta untuk membayar Rp 100.000 lagi.

“Waktu itu saya dijanjikan dapat bantuan dan dia minta imbalan uang Rp 250 ribu untuk administrasi,” ujar Tuti.

Tuti menambahkan, oknum tersebut meminta data keluarga dengan janji akan memberikan bantuan PKH. Merasa tertipu, Tuti dan Tumi kemudian melaporkan kejadian ini ke Dinas Sosial dan Polres Kaur dengan harapan pelaku dapat segera ditangkap.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Kaur, Rahmadanizar S.Sos, membenarkan bahwa dua warga Desa Padang Petron telah datang ke kantor Dinas Sosial untuk melaporkan dugaan penipuan oleh oknum yang mengaku sebagai petugas PKH. Rahmadanizar juga menegaskan bahwa tidak ada petugas Dinas Sosial yang ditugaskan untuk mengumpulkan data KK masyarakat dengan iming-iming bantuan PKH.

“Kami akan memanggil oknum tersebut untuk klarifikasi dan akan mengambil tindakan lebih lanjut jika ditemukan bukti penipuan,” ujar Rahmadanizar.

Sementara itu, Kapolres Kaur, AKBP Yuriko Fernando SIK MH, melalui Kasat Reskrim AKP Todo Rio Tambunan SH, menegaskan bahwa laporan dari dua warga tersebut sudah diterima dan saat ini pihaknya telah melakukan pemeriksaan awal. Kapolres meminta masyarakat untuk selalu memverifikasi identitas dan surat tugas dari petugas yang mengaku dari Dinas Sosial atau lembaga lainnya.

“Laporan sudah kita terima, korban sudah kita periksa. Kami meminta kepada masyarakat untuk tidak mudah percaya dengan oknum yang mengaku dari Dinas Sosial dan meminta imbalan uang,” imbau Kapolres.

 

Reporter : Dandi Febriawan

Editor : Andrini Ratna Dilla