Alankanews.com,Bengkulu Selatan-- Harga elpiji 3 kilogram di tingkat pengecer di Kabupaten Bengkulu Selatan, Provinsi Bengkulu, kini mencapai Rp 25.000 per tabung. Meskipun harga tersebut sedikit lebih tinggi dari Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan yaitu Rp 21.000 (untuk 20 kecamatan) dan Rp 22.000 (untuk Kecamatan Kedurang), namun kenaikannya dianggap masih relatif terjangkau.
Yurmadi (65), salah satu pengecer elpiji 3 kg di Bengkulu Selatan, menjelaskan bahwa meski ada sedikit kenaikan harga, stok elpiji di pasaran masih terjaga dengan baik. Yurmadi menjelaskan bahwa biasanya ia menerima pasokan sebanyak 12 tabung elpiji per minggu dari agen dengan harga Rp 23.000 per tabung dan menjualnya seharga Rp 25.000.
“Kita ada sekitar 12 tabung elpiji 3 kg yang masuk seminggu sekali, dan hingga saat ini stok dan harga masih aman. Kita ambil dari agen seharga Rp 23.000, jadi sebagai pengecer ini kami menjual sebagai tangan ketiga,” jelas Yurmadi.
Sementara itu, Kapolres Bengkulu Selatan, AKBP Florentus Situngkir, SIK, melalui Kasat Reskrim, IPTU Muhamad Akhyar Anugerah, SH, MH, mengatakan bahwa pihaknya telah melakukan pengecekan di berbagai pasar tradisional, toko sembako, dan pusat distribusi bahan pokok sejak awal Ramadan.
“Dari hasil pemantauan, stok bahan pangan utama seperti beras, minyak goreng, gula, telur, daging, dan elpiji masih aman. Kami akan terus memantau distribusi bahan pokok hingga menjelang Lebaran untuk memastikan tidak ada gangguan atau kelangkaan,” ujar Akhyar, Kamis (06/03/2025).
Selain itu, Akhyar menambahkan bahwa pihaknya terus berkoordinasi dengan dinas terkait dan pelaku usaha untuk mencegah adanya kelangkaan atau lonjakan harga yang tidak wajar. Polres Bengkulu Selatan juga mengimbau masyarakat untuk segera melaporkan jika menemukan adanya kenaikan harga yang signifikan atau praktik penimbunan bahan pokok yang merugikan.
“Kami akan menindak tegas jika ada indikasi penimbunan atau praktik perdagangan yang merugikan masyarakat. Kami juga meminta masyarakat untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi oleh isu-isu kelangkaan. Jika ada lonjakan harga yang mencurigakan, segera laporkan agar bisa ditindaklanjuti,” imbau Akhyar.
Polres Bengkulu Selatan berkomitmen untuk terus melakukan pemantauan guna menjaga stabilitas harga dan memastikan distribusi bahan pokok tetap lancar selama bulan Ramadan dan menjelang Lebaran.
Reporter : Muldianto
Editor : Andrini Ratna Dilla