Alankanews.com - Tari gadis tekungkung adalah tarian tradisional yang berasal dari daerah Besemah, Sumatera Selatan yang sangat berharga, tarian ini mempresentasikan dari masyarakat Ogan Komering Ulu ( OKU ) di Sumatera Selatan, nama “Gadis Tekungkung“ sendiri punya makna yang cukup menarik.
Gadis merujuk pada seorang gadis yang mempunyai paras cantik dan gemulai, sementara Tekungkung itu artinya membungkuk atau menunduk. Jadi nama tarian ini diartikan sebagai gerakan yang anggun dan berharga, layaknya gadis yang gemulai, cantik dan berharga.
Tarian ini sudah ada sejak zaman kerajaan besemah, seiring berjalannya waktu tarian ini berkembang di kehidupan masyarakat sebagai tarian di berbagai acara seperti, pernikahan, upacara adat, maupun festival budaya, kehadiran tarian ini bukan hanya sekedar hiburan, tapi juga sebagai bentuk penghormatan, ekspresi kegembiraan, atau bahkan simbol status sosial terntentu dalam masyarakat.
Tarian ini memiliki gerakan yang unik, seperti mana penarinya bergerak dengan lemah gemulai, badannya meliuk-liuk dengan anggun, tapi tetap ada kekuatan disetiap gerakannya. Ada banyak variasi gerakan tarian ini seperti gerakan membungkuk, gerakan tangan, gerakan kaki, serta eskrpresi wajah.
Dalam tarian gadis tekungkung ini setiap gerakan diiringi dengan alunan musik khas dan busana yang indah, cerah, dan dihiasi dengan aksesoris yang mendukung sehingga terlihat anggun, cantik dan indah.
Tari gadis tekungkung ini tidak asal hanya gerakan, namun ada simbol yang ingin disampaikan walaupun terkadang tidak spesifik, seperti gerakan membungkuk, itu tidak hanya sekedar membungkuk untuk merendahkan diri tapi juga mengandung makna penghormatan mendalam kepada semua, kepada alam, atau bahkan kepada kekuatan tertinggi yang mana bisa diartikan sebagai kesopanan.
Adapun gerakan tangan, yang mana membentuk pola-pola tertentu, dapat diasosiasikan dengan keindahan, kehalusan, dan keanggunan, dalam tarian ini juga ada gerakaan kaki yang teratur yang mencerminkan keteraturan, kesabaran serta ketelitian, pelengkap dari semua gerakan adalah eskpresi wajah yang tenang dan tersenyum yang memancarkan kedamaian, kebahagiaan lalu keramahan.
Tari gadis tekunkung ini seharusnya tetap diajarkan kepada anak-anak, remaja, dewasa bahkan orang tua disaat ini karena jika tidak diajarkan budaya seperti ini akan hilang begitu saja tanpa jejak bahkan bisa membuat lupa akan adanya budaya tari gadis tekungkung ini.
Pelestarian tari budaya ini bisa diterapkan melalui pendidikan lokal , sanggar tari, festival budaya, dan bisa juga menggunakan teknologi zaman sekarang, namun jika tidak ada, itu akan dipastikan tari budaya gadis tekungkung akan dilupakan, tetapi bila dengan cara itu tidak bisa maka dari diri sendiri kita harus mengetahui kita kaya akan budaya, Indonesia memiliki banyak kekayaan budaya salah satunya di daerah Besemah ini, tarian-tarian seperti ini haruslah kita lestarikan karena ini merupakan peninggalan yang memiliki makna cukup berkesan dan memiliki ciri khas Sumatera Selatan.
Budaya haruslah dijaga dan dikembangkan sehingga identitas Indonesia yang kaya akan budaya tetap terjaga, “JIKA BUKAN KITA MAKA SIAPA LAGI”
Penulis: Heny Sari Mahmuda
Editor: Gita KMS