Alankanews.com,Kota Bengkulu--Kemacetan di kawasan Pasar Panorama, khususnya di Jalan Belimbing, semakin menjadi perhatian warga setempat. Kondisi jalan yang sempit ditambah dengan banyaknya pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di bahu jalan, menyebabkan arus lalu lintas terhambat, Selasa (04/02/2025) Kemarin
Hal ini mempengaruhi kelancaran aktivitas jual beli di pasar, bahkan beberapa pedagang mengeluhkan berkurangnya pembeli yang merasa kesulitan atau enggan datang.
Salah seorang pedagang, Rahma (28), mengungkapkan bahwa pembeli sering kesulitan menyeberang jalan akibat kendaraan yang melaju tanpa henti.
"Karena jalanan di pasar ini kecil dan banyak mobil-mobil yang lewat, apalagi mobil-mobil besar, pembeli harus menunggu lama atau bahkan nekat menerobos di antara kendaraan yang melaju cepat," ujarnya.
Kemacetan yang terjadi di sekitar pasar tidak hanya mengganggu kelancaran transaksi, tetapi juga meningkatkan risiko kecelakaan. Beberapa kali, pengendara motor hampir menabrak pejalan kaki yang berusaha menyeberang di jalan tersebut, menambah kekhawatiran akan keselamatan di kawasan tersebut.
Para pedagang mengeluhkan penurunan jumlah pembeli karena banyak orang yang enggan datang ke pasar akibat kondisi lalu lintas yang tidak kondusif. Mereka berharap agar ada solusi yang memungkinkan pasar tetap ramai tanpa mengorbankan kelancaran lalu lintas.
Rahma juga menyarankan agar pemerintah segera melakukan penataan ulang terhadap keberadaan pedagang kaki lima serta parkir liar yang semakin memperparah kemacetan.
"Jika dibiarkan, situasi ini bisa semakin membahayakan keselamatan pengguna jalan dan merugikan pedagang serta pembeli," tambahnya.
Kemacetan yang semakin parah di Pasar Panorama membutuhkan perhatian serius dari pihak berwenang untuk segera melakukan penataan, sehingga pasar bisa berfungsi dengan baik tanpa menimbulkan masalah lalu lintas.
Penulis : Aisyah Aprielia Lupti
Editor : Andrini Ratna Dilla