Alankanews.com, Kepahiang -- Pemerintah Kabupaten Kepahiang di bawah kepemimpinan Bupati H. Zurdi Nata, S.IP dan Wakil Bupati Ir. Abdul Hafizh, menunjukkan komitmen serius terhadap penataan Kota Kepahiang, khususnya di kawasan Pasar Kepahiang. Rabu (9/4), penertiban besar-besaran dilakukan terhadap lapak-lapak milik Pedagang Kaki Lima (PKL) yang berada di atas trotoar Jalan Syahrial.
Penertiban ini dipimpin langsung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Kepahiang. Plt. Kasatpol PP PBK, Devison, S.STP menegaskan bahwa tindakan tegas ini diambil setelah serangkaian imbauan dan sosialisasi tidak diindahkan oleh sebagian pedagang.
“Kami sudah memberikan peringatan sejak sebulan lalu agar tidak berjualan di lokasi terlarang. Karena tidak diindahkan, kami terpaksa lakukan pembongkaran sebagai bentuk penegakan aturan,” ujar Devison.
Menurutnya, seluruh PKL yang melanggar ditertibkan tanpa pandang bulu. Beberapa lapak yang sudah tidak layak pakai langsung dibuang dengan bantuan armada sampah dari Dinas Lingkungan Hidup (DLH), sementara lapak lainnya diamankan menggunakan armada lain.
Meski ada PKL yang tampak kecewa dengan penertiban ini, tak sedikit pula yang menerima dengan lapang dada, menyadari bahwa tindakan ini merupakan konsekuensi dari pelanggaran yang dilakukan.
Plt. Kepala Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM, Herman Zamzari, S.PKP, MP, menambahkan bahwa revitalisasi pasar tradisional menjadi salah satu fokus utama Pemkab Kepahiang. Ia menegaskan bahwa dengan ketersediaan lapak kosong di dalam bangunan pasar, tidak ada alasan bagi PKL untuk tetap berjualan di trotoar.
“Jumlah kios yang tersedia cukup untuk menampung seluruh PKL. Kami ingin menciptakan lingkungan pasar yang lebih tertib, bersih, dan nyaman,” jelas Herman.
Rencana revitalisasi juga mencakup pembersihan drainase, pemasangan lampu penerangan, serta optimalisasi distribusi air, mengingat aktivitas jual beli di Pasar Kepahiang dimulai sejak pukul 03.00 dini hari.
Dengan langkah ini, Pemkab Kepahiang berharap dapat mengembalikan fungsi pasar sebagai pusat ekonomi rakyat yang tertib dan representatif, sejalan dengan visi besar Bupati dalam membangun kota yang lebih baik.
Repoter : Rori
Editor : Gita KMS