Alankanews.com,Bengkulu Tengah-- Kementerian Sosial (Kemensos) menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak banjir dan tanah longsor di Kabupaten Bengkulu Tengah, Provinsi Bengkulu, serta Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat. Bencana alam tersebut terjadi akibat intensitas curah hujan yang tinggi pada Rabu, 12 Maret 2025.
Di Kabupaten Bengkulu Tengah, empat desa terdampak bencana, yakni Desa Rindu Hati, Desa Taba Baru, Desa Taba Teret, dan Desa Tanjung Heran. Di Desa Taba Baru, dua rumah dilaporkan hanyut, sementara satu rumah lainnya mengalami kerusakan berat. Beruntung, bencana ini tidak menimbulkan korban jiwa ataupun luka-luka.
Plt Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Masryani Mansyur, menjelaskan bahwa Dinas Sosial (Dinsos) setempat bersama Tagana telah melakukan evakuasi terhadap warga yang rumahnya rusak parah ke tempat yang lebih aman.
"Dinsos dan Tagana setempat telah melakukan evakuasi korban bencana yang mengalami kerusakan rumah berat ke lokasi aman," ungkapnya.
Selain itu, tenda darurat telah didirikan untuk menampung dua Kepala Keluarga (KK) yang rumahnya hanyut. Bantuan logistik dan sembako juga sudah disalurkan untuk memenuhi kebutuhan para korban.
Rincian bantuan yang diberikan oleh Dinsos Kabupaten Bengkulu Tengah antara lain mie instan sebanyak 60 kardus, beras 300 kg, dan telur 60 papan. Selain itu, logistik dari PSKBA di Sentra Dharmaguna Bengkulu mencakup 160 paket family kit, 160 paket tenda gulung, 160 kasur, serta makanan siap saji dan makanan anak untuk 160 KK.
Meskipun banjir masih merendam rumah warga di beberapa wilayah, Cece menyebutkan bahwa Dinsos, Tagana, dan instansi terkait lainnya terus melakukan evaluasi dan penanganan bencana di daerah terdampak.
"Kami akan terus memantau dan melakukan penanganan lebih lanjut di daerah yang terdampak, agar masyarakat dapat segera pulih dari bencana ini," ujarnya.
Sementara itu, di Kecamatan Ranah Pesisir, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, banjir juga terjadi akibat hujan deras yang menyebabkan peningkatan debit air sungai hingga meluap. Permukiman warga terendam dengan tinggi muka air (TMA) antara 1 hingga 1,5 meter, mempengaruhi sekitar 267 jiwa. Tidak ada korban jiwa maupun luka dalam peristiwa ini.
Cece menyebutkan bahwa Kemensos telah melakukan asesmen dan kaji cepat di lokasi kejadian, serta evakuasi warga yang membutuhkan perlindungan ke tempat yang lebih aman. Bantuan juga telah disalurkan melalui Dinsos Provinsi Sumatera Barat.
"Kami sudah melakukan kaji cepat dan memberikan bantuan bagi korban banjir di Pesisir Selatan. Kami akan memastikan bahwa kebutuhan dasar mereka dapat terpenuhi," jelasnya.
Pada tahap pertama, Kemensos menyalurkan bantuan senilai Rp61.068.626, yang terdiri dari 100 paket makanan siap saji, 534 kg beras, 80 paket makanan anak, 40 paket kasur dan selimut, serta 40 paket family kit. Pada tahap kedua, bantuan lebih lanjut diberikan dengan total nilai Rp198.497.000, yang mencakup 250 paket makanan siap saji, 200 paket lauk pauk siap saji, 180 paket makanan anak, 100 paket family kit, 100 paket kidsware, serta 100 lembar selimut dan kasur, 50 paket sandang anak, dan 50 lembar tenda gulung.
Cece mengungkapkan bahwa saat ini kondisi di Kecamatan Ranah Pesisir sudah mulai membaik, dengan banjir yang telah surut.
"Kami bersyukur kondisi sudah mulai membaik, dan warga kini mulai membersihkan material lumpur yang menggenangi rumah mereka," tambahnya.
Kemensos terus berkomitmen untuk memberikan dukungan kepada masyarakat yang terdampak bencana, memastikan kebutuhan dasar mereka terpenuhi, dan membantu proses pemulihan pasca bencana.
Reporter : Alwi Eka
Editor : Andrini Ratna Dilla