Alankanews.com, Kepahiang – Pemerintah Kabupaten Kepahiang resmi menggelar Lomba Kebun Kopi Robusta 2025 pada Sabtu, 14 Juni 2025, sebagai bagian dari program strategis 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati. Kegiatan ini dibuka secara langsung oleh Bupati Kepahiang, H. Zurdi Nata, S.Ip, di kebun kelompok tani Pamas Tani, Desa Sumber Sari, Kecamatan Kabawetan.
Dalam sambutannya, Bupati Zurdi Nata menyampaikan bahwa lomba kebun kopi ini merupakan bentuk komitmen pemerintah daerah untuk mendongkrak sektor pertanian, khususnya komoditas kopi robusta yang menjadi unggulan Kabupaten Kepahiang.
“Lomba ini bukan sekadar kompetisi, tapi juga ruang edukasi bagi petani agar meningkatkan kualitas dan produktivitas kopi robusta. Ini bagian dari langkah nyata kita memajukan ekonomi berbasis pertanian,” ujar Bupati.
Lomba ini diikuti oleh berbagai kelompok tani dari seluruh kecamatan di Kepahiang. Pemerintah daerah berharap ajang ini dapat memberikan dampak luas bagi masyarakat, meningkatkan semangat petani kopi, dan memberikan apresiasi atas praktik budidaya terbaik.
Penilaian dilakukan langsung di lapangan oleh tim juri yang terdiri dari penyuluh pertanian, akademisi, dan perwakilan dinas teknis. Aspek yang dinilai mencakup kebersihan kebun, teknik budidaya, kesehatan tanaman, hingga hasil panen.
Sejak awal menjabat, Bupati dan Wakil Bupati Kepahiang menempatkan sektor pertanian sebagai pilar utama pembangunan ekonomi daerah, mengingat sebagian besar penduduk menggantungkan hidup dari hasil pertanian, terutama kopi.
Bupati Zurdi juga menegaskan bahwa dukungan kepada petani tidak berhenti di lomba saja, tetapi akan dilanjutkan melalui program pelatihan, bantuan bibit unggul, hingga promosi hasil panen ke pasar nasional.
“Kita ingin menjadikan Kepahiang sebagai salah satu sentra kopi robusta terbaik di Sumatera,” tambahnya.
Lomba akan berlangsung selama beberapa bulan ke depan dengan penilaian bertahap di seluruh lokasi peserta. Pemenang akan diumumkan pada peringatan Hari Tani Nasional September 2025, dengan hadiah berupa alat pertanian, sertifikat, dan insentif uang tunai.
Reporter: Ayu Lestari
Editor: Gita KMS