Alankanews.com -- Dinas Pertanian (Distan) Kabupaten Mukomuko, Provinsi Bengkulu memastikan tanaman padi di sejumlah wilayah setempat tidak terdampak musim kemarau yang tengah melanda. Sebagian besar padi saat ini dalam kondisi siap panen.
“Untuk tanaman padi, saat ini kita dalam posisi siap panen. Petani justru bersiap untuk menanam kembali,” ujar Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Mukomuko, Fitriani Ilyas, Sabtu (31/5/2025).
Menurutnya, musim kemarau yang terjadi dalam dua pekan terakhir belum berdampak pada sektor pertanian, khususnya tanaman padi. Hal ini karena sebagian besar lahan sawah berada dalam daerah irigasi (DI) yang masih aktif.
“Irigasi di sayap kanan maupun kiri masih berjalan. Sebagian besar tanaman padi di sana sudah panen, bukan dalam fase tanam, jadi tidak terlalu terdampak,” jelas Fitriani.
Ia menyebutkan, puncak panen padi di Mukomuko diperkirakan terjadi pada awal Juni. Setelah itu, petani akan melakukan "balik batang" dan mulai kembali menanam pada bulan Juli.
Sementara itu, terkait program satu hektare jagung satu desa dari Polri, dilaporkan sebagian lahan telah memasuki masa panen. Adapun bantuan benih jagung dari Kementerian Pertanian untuk 314 hektare lahan sudah disalurkan sejak awal April 2025. Proses distribusi benih dilakukan dengan pendampingan dari jajaran Polres melalui polsek dan babinsa di berbagai wilayah.
Untuk mengantisipasi dampak musim panas yang berkepanjangan, Distan Mukomuko telah memberikan imbauan kepada petani agar melakukan persiapan menghadapi perubahan iklim.
“Kita bersyukur berada di fase panen, jadi kebutuhan air minim. Namun tetap siaga. Jika nanti butuh air, petani sudah siap dengan pompa yang tersedia,” pungkasnya.
Reporter : Cyntia Pramesti
Editor : Gita KMS